Tanggal 18 Maret 2012 adalah Hari Ulang Tahun Paroki Santo Yosef-Pringsewu. Seharusnya HUT itu terjadi 19 Maret, tetapi tahun ini di-maju-kan menjadi 18 Maret dengan harapan tepat hari Minggu, yang adalah hari yang mudah bagi umat untuk berkumpul bersama. Tahun 2012 adalah tahun yang tepat bagi kita untuk ber-HUT yang ke- 80. Delapan puluh adalah angka yang menarik untuk direnungkan di hadapan Allah. Delapan puluh adalah kelipatan dari angka 40. Padahal 40 adalah angka yang sangat bermakna menurut Kitab Suci. Israel mengembara 40 tahun di Padang Gurun. Yesus berpuasa selama 40 hari dan 40 malam. Rupanya dalam Perjanjian Lama Peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah juga jatuhnya berhubungan dengan jangka kelipatan 40: Kejayaan Raja Daud sampai pembuangan Bangsa Israel ke Babilonia adalah 40 kali 10. Oleh karena itu memaknai peringatan 80 (kelipatan 2 x 40) tahun adalah merenungkan peristiwa hidup di hadapan Allah, mengenangkan kebaikan Allah, Allah mendampingi umat Paroki Santo Yusef-Pringsewu, untuk bersyukur kepada-Nya.
Selain syukur; umat Paroki ini juga mempunyai sejumlah keprihatinan namun terus berharap agar pendampingan Allah untuk membawa anak-anak-Nya semakin pantas di hadapan-Nya, ditemani oleh bapa Yosef yang tulus hati, bangun untuk berbuat….bersama Yesus. Selanjutnya, umat sadar juga, Yesus adalah Sahabat dan Tuhan kita. Penyadaran itu dipusatkan pada kekuatan keluarga sebagai inti lembaga yang sangat diyakini oleh Gereja Paroki sebagai persekutuan yang dilimpahi banyak berkat oleh Allah.
Dalam menyambut perayaan syukur 80 tahun paroki bermacam-macam kegiatan-kegiatan khusus yang dilaksanakan diparoki ini antara lain:
1.Kegiatan Jumpa Katekis
Kegiatan Jumpa Katekis dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2011 Pertemuan diadakan di lokasi Pendopo Gua Maria Padangbulan dimulai pukul 10.30 WIB. Kegiatan yang dihadiri 40 peserta. Dengan rasa sumber menghadirkanBapak Ignatius Sunarto (64th), seorang Katekis full timer keuskupan Tanjungkarang yang purna tugas. Kegiatan “Jumpa Katekis” Paroki kata dalam tanda kutip ini dimaksudkan bahwa pertemuan semua pihak yang melaksanakan tugas mulia berkaitan dengan pengajaran/pewartaan iman Katolik, baik di sekolah maupun di stasi wilayah Paroki Pringsewu. Jadi, meliputi guru agama Katolik di sekolah, Pembina Katekumen, Komuni Pertama, Krisma dan Pembina lain berkaitan dengan iman Katolik. Ada kebahagiaan tersendiri dapat berkumpul berbagi sukacita, keprihatinan, dan saran dalam melaksanakan karya kerasulan.Disadari bahwa masih dibutuhkan lebih banyak peran serta umat untuk menjadi “katekis” di stasi-stasi yang sangat kesulitan dalam membina umat yang terpencil dan mengalami persoalan hidup yang rumit. Diperlukan kerja sama yang solid antara para katekis di paroki ini, tanpa melupakan bahwa kita bekerja dengan mohon kekuatan dari Tuhan. Acara yang dibimbing oleh Romo Polycarpus Gunawan Setyadi SCJ
2. Ekaristi Keluarga
Perayaan ekaristi keluarga yang diadakan pada Minggu, 25 September 2011 merupakan awal dari program kerja Komisi Keluaga Paroki Santo Yosef Pringsewu. Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Joko Susilo SCJ (Romo Lilo) diiringi oleh paduan suara dari kelompok kategorial STSM Pringsewu. Sekitar 22 pasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan pada bulan September hadir dalam perayaan ini
Ekaristi keluarga diadakan dengan tujuan menyegarkan kembali hidup dalam keluarga (pasutri) terutama untuk pasangan suami-istri. Romo Lilo kembali mengajak pada para pasutri untuk menemukan sesuatu yang sangat bermakna dalam hidup keluarga, yang dalam hal itu pula diungkapkan melalui sharing pengalaman beberapa pasutri.
Keluarga merupakan tempat yang tepat untuk menempa dan menggembleng hidup karena dalam keluarga kita dapat belajar mengalahkan keegoisan dan memperdalam jurus-jurus Kasih.
3. Temu lektor separoki
Dengan tujuan pertemuan lector/lektris ini semua dapat terlibat dalam seluruh karya Roh Kudus untuk membuka hati umat Allah terhadap Sabda Allah. Yang kita lakukan adalah menjadi perantara suara Allah yang mewartakan sabda ditengah umat yang lain.
Pertemuan lector dilaksankan pada hari Selasa, 27 September 2011 diadakan pertemuan para lektor/lektris separoki Santo Yosef Pringsewu, para lektor cukup antusias untuk mengikuti pertemuan tersebut terbukti dengan kehadiran mereka yang mencapai 59 lektor/lektis. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan penyegaran bagi para lektor/lektris yang pertama kali diselenggarakan oleh Sie Liturgi Paroki. Pertemuan diisi oleh Romo Policarpus Gunawan Setyadi, SCJ yang mengenal dasar Kitab Suci, dan sejarah ditemukannya Kitab Suci. Dari pertemuan diharapkan para Lektor selain dapat menyampaikan sabda Tuhan tapi juga dapat menyanyikan mazmur.
4. Rekoleksi Sehari pengurus stasi dan lingkungan
Dilaksanakan pada Minggu, 06 November 2011, di Aula SMA Xaverius Xaverius, acara dimulai pukul 09.30 WIB. Didampingi Pastor Paroki Romo Polycarpus Gunawan Setyadi SCJ. Tim parokipun menghadirkan narasumber bapak Silvester Laiyan, Spd, MAcm. Tujuannya : Melayani dengan penuh ikhlas. Tiga arah pelayanan yaitu Tuhan, sesama dan diri kita sendiri. Dalam Pelayanan kita semua diharapkan selalu bekerja dengan hati Ikhlas menurut teladan Yesus yakni melakukan pelayanan dengan penuh kasih dan rela berkurban. Dengan EMPAT Cendela : Mata untuk melihat kekurangan sesama kita, Telinga untuk mendengarkan orang lain, Pikiran untuk mengambil keputusan adil dan terbaik dan Hati untuk menerima orang lain dengan penuh kasih dengan sikap rela berkorban, semakin tekun memperjuangkan persaudaraan yang sejati itulah Visi Dasar Keuskupan Tanjungkarang. Tangan Melayani Hati Mencintai. Karena TUHAN menciptakan umatnya dengan begitu banyak KARUNIA dan TALENTA dalam karya pewartaan Kabar Gembira.
5. Kegiatan Misa lingkungan:
Paroki pringsewu terdiri dari 65 lingkungan dari 6 stasi. Diawali pada bulan Oktober di stasi Pringsewu 13 lingkungan , lalu panutan 10 lingkungan, Ambarawa 7 lingkungan, Padangbulan 5 lingkungan, Gedongtataan 3 lingkungan dan Gadingrejo 5 lingkungan. Misa lingkungan bertujuan untuk mengetahui jumlah umat di suatu lingkungan, ingin mengetahui keprihatinan umat, pastor/gembala ingin lebih dekat dengan umat, Evaluasi dan refleksi pastoral paroki ,mengenal kepengurusan lingkungan, ingin mengetahui perkembangan umat dilingkungan setempat, ingin mengetahui masalah pastural dan katekese berdasarkan pertanyaan dan keluhan umat dalam dialog. Menjadi evaluasi bagi para romo misa lingkungan akan dilanjutkan lagi setelah 80 tahun paroki, sesuai jadwal romo.
6. Misa Horas
Tanggal 10 Februari 2012 kelompok kategorial doa Horas mengadakan rekoleksi bersama Romo Yohanes Kurniawan Jati, Pr di Balai Stasi Santo Yosef Pringsewu. Dihadiri 100 peserta. Tujuan: agar umat horas mengenal kehidupan gereja dan adat istiadat , dan mengingatkan kembali status perkawinan yang syah dalam gereja katolik.
7. Lomba Paduan Suara
Dilaksanakan pada Minggu, 12 Februari 2012 di Gereja stasi Santa Maria Panutan pesertanya adalah dari lingkungan-lingkungan yang ada di Paroki St. Yosef Pringsewu ini. 4 dari stasi Pringsewu, 4 dari Stasi Panutan dan 2 dari stasi Padangbulan.
Tujuannya: membangun Keluarga Kristiani yang melayani melalui keluarga dan lingkungan kita. Membentuk “Iman yang menguatkan” dibutuhkan semangat dan kerja keras. Pemenangnya: lomba Paduan suara dimenangkan oleh lingkungan Santa Maria Panutan, Lomba Mazmur di menangkan oleh BapaY.R Mujiono dari lingkungan Santo Thomas, dan lomba Dirigen dimenangkan oleh ibu Helaria Widiati dari lingkungan Santo Stefanus Pamenang. Dan sebagai juara umum diraih oleh lingkungan Santo Thomas.
8. Lomba mewarnai
Terlaksana tanggal 19 Februari 2012 ,lomba mewarnai untuk tingkat anak-anak Prasekolah sampai kelas V SD. Dihadiri 250 anak . Juri diambil dari semua stasi yang hadir dalam acara tersebut. Tujuan lomba mewarnai: agar anak lebih kreatif, berani dan dapat menjalin persahabatan antar anak minggu gembira separoki.
9. Lomba Menanam pohon
Lomba menamam pohon Minggu, 4 Maret 2012 .Kegiatan penanamann pohon sudah dilaksanakan sejak bulan awal bulan September dan sudah disosialisasikan lewat kegiatan Minggu Gembira Awal Desember Tim sibuk berkeliling sambil mengunjungi rumah anak-anak Minggu gembira untuk mensuvai hasil tanaman, memotret (dokumentasi) dan mewawancari mereka mengenai perawatan, asal bibit dan harapan mereka akan pohon yang mereka tanam selanjutnya. Dari kunjungan yang ada orang tua menanggapi dengan baik kunjungan dari TMG dan banyak orang tua yang memberi saran untuk memajuka kegiatan Minggu Gembira. Tujuan penanaman pohon: agar anak mencintai lingkungan disekitarnya, mencintai dan merawat tanaman sebagai suatu yang penting, untuk menggurangi polusi udara.
Tanggapan umat mengenai perjalanan 80 th paroki
Bapak Ac. Sutarno
Menurut umur 80th merupakan usia tua, orang jaman sekarang jarang yang sampai berumur 80th , perkembangan umat paroki ini cukup pesat, kwalitas kekatolikan lebih berkualitas dari paroki lain, semoga umat slalu aktif menopang kakatolikan agar lebih kuat lagi dalam menggereja, jangan apatis, kaum muda dan anggota dewan hendaknya selalu bekerja sama dengan instansi lain dalam pemerintahan, sehingga membuka peluang bagi gereja. Harapan kedepan semua ada di pundak pemuda, sebagai generasi penerus Gereja, agar lebih hidup, gerak pemuda untuk berkreasi lebih ditingkatkan lagi, janga selalu disetir oleh dengan program-program saja tapi berani berkreasi sendiri. Sangat penting paroki punya gedung pertemuaan, karena ini merupakan tonggak bagi kemajuan paroki kita, kegiatan paroki akan tanpak nyata, dan akan terlihat kemajuan dalam banyaknya kegiatan-kegiatan parochial.
Florentinus Sandiyono
Selama ini kegiatan parochial tidak nyata, terlihat statis, perkembangan dalam hal menggereja hanya orang-orang tertentu saja. Umat paroki hendaknya lebih semangat dalam kegiatan-kegiatan yang nyata tidak terfocus dengan program semoga lebih semangat dalam pelayanan gereja, kita juga hendaknya peduli dengan umat yang terpinggirkan. Harapan kedepan paroki mengadakan pelayanan kesehatan, karena paroki kita punya banyak pelayan kesehatan ( dokter, bidan) kita ajak bergabung dalam pelayanan kesehatan. Keluarga-keluarga Muda dan bermasalah yang perlu bimbingan dan dari parochial, harapan kedepan pemuda katolik lebih maju dan bersemangat dalam seni dan olahraga, kegiatan-kegiatan stasi dihidupkan kembali.
Lukas Sunaryo;Yoseph Sudarjo; Yohanes Mardi Utomo/Djadi
Menurut mereka perkembangan umat sangat pesat, kurangnya komunikasi antara dewan paroki dengan umat atau umat dengan romo, kegiatan rohani terlihat kurang sacral, lehih sacral sekitar tahun 70an, orang muda lebih semangat dalam kegiatan rohani, harapan kedepan Komunikasi antar umat dengan dewan, umat dengan gembalanya sangat penting bagi perkembangan paroki, perlu adanya bangunan balai paroki, agar kegiatan-kegiatan parochial lebih tampak nyata. Kunjungan Romo atau anggota dewan dalam doa lingkungan dapat memberi motifasi dan semangat pada umat. Butuh pendekatan.
Anazita Sulastri
Perkembangan umat yang sangat pesat hendaknya disesuaikan dengan jumlah KK dalam sebuah lingkungan. Perlu lingkungan-lingkungan yang KK nya lebih dari 20 KK dimekarkan, karena dengan pemekaran lingkungan akan tampak bibit baru. Harapan kedepan Pemuda sebagai generasi Gereja hendaknya lebih semangat dan maju punya kreasi sendiri.Program-program paroki yang belum terlaksana hendaknya dilaksanakan, pentingya pelayanan kesehatan bagi orang-orang tidak mampu.
Ch. Ema A
Umat Paroki Pringsewu yang begitu banyak, namun dalam keterlibatan dalam kepengurusan baik stasi maupun paroki hanya orang itu-itu saja yang bekerja. Sehingga menjadi keprihatinan bagi kita untuk dapat saling mengembangkan paroki/stasi agar lebih berkembang sangat sulit, terkendala dengan orang-orang yang sering kali melemahkan semangat yang sudah aktif. Harapan kedepan semakin banyak umat yang mau terlibat dalam kegiatan yang ada di paroki/stasi sehingga paroki kita semakin maju dan berkembang. Semangat untuk semua umat paroki St. Yosef. GBU
Bapak Andreas Sarjana WS Stasi Santo Mikhael Gedong Tataan:
Seiring dengan berkembangnya umat di Gereja kecil dan sederhana, dengan bertambahnya umat makin bersemangat memberikan kesaksian iman sehingga wajah Gereja Santo Yosef Pringsewu pun ikut berubah. Terkesan umat makin bersemangat dan antusias untuk membangun Gereja dan umatnya. Stasi-Stasi pun perlu di bangun kader-kader pelayanan Gereja dan umat secara terus menerus dan berkesinambungan
Seiring dengan berkembangnya umat di Gereja kecil dan sederhana, dengan bertambahnya umat makin bersemangat memberikan kesaksian iman sehingga wajah Gereja Santo Yosef Pringsewu pun ikut berubah. Terkesan umat makin bersemangat dan antusias untuk membangun Gereja dan umatnya. Stasi-Stasi pun perlu di bangun kader-kader pelayanan Gereja dan umat secara terus menerus dan berkesinambungan
Harapan ke depan umat setelah 80 tahun Paroki Santo Yosef Pringsewu. Ada pepatah kalau mau membangun Gereja, bangun dulu umatnya baru bangun Gerejanya. Ternyata slogan ini menurut kami sudah kurang tepat, karena yang dimaksud Gereja ya termasuk umatnya juga yang merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Maka harapan umat kedepan setelah 80 tahun Paroki Santo Yosef Pringsewu, hendaknya dalam membangun Gereja juga diikuti dengan pembinaan umatnya. Inilah tugas para gembala dan yang ada di Paroki maupun di Stasi-stasi dengan memberikan kemudahan pelayanan dalam membangun Gereja. Apalah artinya membangun Gereja megah kalau tidak diikuti dengan pembinaan umatnya, dan banyaknya umat tapi Gerejanya tidak layak untuk beribadat.” Selamat dan Sukses Paroki Santo Yosef Pringsewu 80 Tahun.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar